Sejarah Perkembangan Psikologi


Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai hai semuanya?

Apakabar nih kalian semua? Semoga baik baik selalu yaa.

Pada kesempatan kali ini, aku bakalan menjelaskan tentang sejarah perkembangan psikologi mulai dari pengertian psikologi, mengapa harus mempelajari sejarah dari psikologi, pengaruh-pengaruh filsufnya, sampai pada masa psikologi modern.

Nah, untuk yang kepo nih sama penjelasannya, silahkan simak penjelasanku sampai akhir yaa!

Pengertian Psikologi, Psikologi berasal dari kata Psyche yang berarti jiwa dan Logos yang berarti ilmu. Maka dari itu psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, pikiran, dan juga perilaku seorang manusia.

Beberapa ahli juga memberikan pendapat yang berbeda-beda terhadap pengertian psikologi. Diantaranya ialah :     

Plato dan Aristoteles :

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir

-         Wilhem Wundt :

Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan, pamca indera, feeling, pikiran, dan juga kehendak.

-         Hilgert :

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan binatang

-         Singgih Dirgagunarsa :

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia

-        Woodworth dan Marquis :

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.


Lalu kenapa kita harus mempelajari sejarah dari psikologi?

1)    1.  Perspective

Dengan mempelajari sejarah psikologi, kita akan memiliki sudut pandang sendiri terhadap psikologi dan membuat kita menjadi lebih menghargai ilmu psikologi modern.

2)      2. Deeper Understanding

Dengan memiliki perspektif yang besar, maka pemahaman kita terhadap sesuatu pun akan semakin dalam.

3)     3. Avoiding Repetition of Mistakes

Dengan mempelajari sejarah, kita bisa meminimalisir terulangnya kesalahan-kesalahan yang terjadi dimasa lalu.

4)    4. A Source of Valuable Ideas

Dengan mempelajari sejarah dapat membantu kita untuk menemukan serta mengembangkan sebuah ide.

5)   5.  Curiosity

Dengan mempelajari sejarah akan membuat kita semakin penasaran dan akan semakin mendalami ilmu psikologi untuk menghilangkan rasa kaingintahuan tersebut.

 

Dalam sejarah perkembangan psikologi juga tercatat filsuf-filsuf yang mempengaruhinya yaitu Pengaruh Filsuf Masa Yunani Kuno, Pengaruh Filsuf Setelah Aristoteles, dan Permulaan Sains Modern. 

v  Pengaruh Filsuf Masa Yunani Kuno

Pada masa Yunani kuno, psikologi dianggap bagian dari ilmu filsafat karena psikologi belum memenuhi persyaratan sebagai ilmu yang ilmiah atau bisa juga dibilang ilmu psikologi belum memiliki pembuktian secara empiris.

Pada masa ini ahli yang terkenal ialah Plato, Aristoteles dan Socrates. Plato dan Aristoteles lebih banyak membahas tentang hidup kejiwaan manusia. Meskipun begitu, Plato dan Aristoteles menganut aliran yang berbeda. Plato menganut aliran idealisme sedangkan Aristoteles menganut aliran realisme

 Plato (429-347) SM

Plato merupakan murid dari Socrates dan guru dari Aristoteles. Plato mengajarkan 3 jenis kemampuan jiwa yaitu :

1.      Kemampuan berpikir (disekitar kepala)

2.      Kemampuan merasa (disekitar dada)

3.      Kemempuan menghendaki (disekitar perut)


Aristoteles (385-322) SM

Meyakini segala sesuatu yang berbentuk kejiwaan harus menempati suatu wujud tertentu. Ada 3 macam jiwa yang dijelaskan didalam bukunya De Anima yaitu :

1.    Anima Vegetativa : jiwa yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

2.      Anima Sentativa : jiwa yang berasal dari hewan.

3.  Anima Intellectiva : jiwa yang berasal dari manusia.

 

v  Pengaruh Filsuf Setelah Aristoteles

1.      Skeptisisme

Skeptisisme merupaham paham yang targetnya adalah dogmatisme yaitu orang-orang yang mempercayai sesuatu tanpa keraguan apapun.

2.      Sinisme

Sinisme didirikan oleh Antisthenes yang mengajarkan filosofi back to nature yang melibatkan kehidupan yang bebas dari keinginan, nafsu, dan gairah.

3.      Epicureanisme

Mendasarkan filsafatnya pada atomisme Democritus tetapi menolak determinismenya. Menurut Epicurus, atom-atom yang membentuk manusia tidak pernah kehilangan kemampuan mereka untuk bergerak bebas.

4.      Stoicisme

Zeno dari Citium, pendiri Stoicisme, mengklaim bahwa kehidupan yang baik melibatkan hidup selaras dengan alam, yang dirancang sesuai dengan rencana Tuhan. Kaum Stoapercaya bahwa hidup sesuai dengan alam adalah kebajikan tertinggi.

5.      Neoplatonisme

Ø  Philo

Philo menyatakan bahwa tubuh manusia diciptakan dari bumi tetapi bahwa jiwa manusia adalah bagian dari tuhan sendiri.

Ø  Plotinus

Plotinus mengajarkan bahwa hanya dengan merenungkan isi jiwa seseorang dapat merangkul keberanan abadi.

6.      Emphasis On Spirit

Ø  Kaisar Konstantinus

Pada tahun 313, Kaisar Konstantinus menjadikan kekristenan sebagai agama yang ditoleransi di Kekaisaran Romawi, dan di bawah kepemimpinannya berbagai versi Kekristenan yang ada pada saat itu diubah menjadi seperangkat dokumen dan kepercayaan standar.

Ø  Jesus

Yesus mengajarkan bahwa pengetahuan tentang baik dan jahat diwahyukan oleh tuhan.

Ø  St. Paul

St. Paulus mengklain bahwa yesus merupakan anak tuhan dan mendirikan agama Kristen

Ø  St. Augustine

St Agustinus mengatakan bahwa manusia dapat mengenal Tuhan melalui introspeksi intens. Augustinusberpendapat bahwa jiwa mempunyai tiga tugas pokok yaitu mengingat, mengerti, mau. 

7.      Abad Kegelapan

Abad Pertengahan yang dikenal sebagai Abad Kegelapan dengan penjarahan Roma oleh Visigoth pada tahun 410 M dan kematian Agustinus pada tahun 430 M, serta pengunduran diri kaisar Romawi terakhir pada tahun 476M. Pada masa ini, budaya Islamberkembang di seluruh Eropa.

8.      Pengaruh Islam Yahudi

Pada masa ini ada beberapa tokoh terkenal yaitu Aviecenna, Averroes, dan Maimonides.

9.      Rekonsiliasi Iman dan Nalar Kristen

Ø  St. Anselm

St. Anselm berpendapat bahwa persepsi dan akal dapat dan harus melengkapi iman Kristen

Ø  Lombardia

Ada tiga cara untukbelajar tentang Tuhan, yaitu iman, akal, dan mempelajari dunia empiris.

10.  Skolatisime

Ø  Peter Abelard

Peter Abelard memperkenalkan metode studi yang menjadi ciri periode skolastik yaitu metode dialektikanya.

Ø  St, Albertus Magnus

Magnus mempresentasikan pandangan Aristoteles tentang sensasi, kecerdasan, dan ingatan pada sarjana gereja dan berusaha menunjukkan bagaimana kekuatan rasional manusia dapat digunakan untuk mencapai keselamatan.

Ø  St. Thomas Aquinas

Pemikiran Aquinas dibagi menjadi dua jalur : jalur akal yang dimulai dari manusia dan berakhir pada Tuhan, dan jalur iman yang dimulai dari Tuhan didukung oleh akal.

11.  Willian Dari Occam

Willian dari Occam di kenal dengan prinsip “Pisau Occam”. Pisau Occam adalah sebuah prinsip yang menjelaskan sesuatu tidak perlu membuat sebuah asumsi, dengan kata lain penjelasan harus selalu dibuat sesederhana mungkin.

12.  Sebelum Masa Renaissans

Selama abad 14 dan 15, filsafat masih membahas agama. Hal ini menimbulkan golongan yaitu yang percaya dan tidak percaya. Pada masa ini banyaknya orang-orang percaya sihir, takhayul dan lainnya.

 

v  Permulaan Sains Modern

Sains modern berkembang pada abad ke-14 dan ke-18 dan dikenal sebagai masa renaissance (rebirth). Pada masa inilah mulai terbentuk berbagai pemikiran baru seperti humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme.

Ø  Nicolaus Copernicus (1472-1543)

Dalam bukunya, ia menyatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari. Namun pendapat ini bertentangan dengan pendapat Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi yang merupakan pusat alam semesta.

Ø  Johannes Kepler (1571-1630)

Johannes mengungkapkan fakta bahwa lintasan planet mengililingi matahari membentuk sebuah elips, hal ini berbeda dengan pernyataan Copernicus bahwa lintasan planet berbentuk melingkar.

Ø  Galileo Galilei (1564-1642)

Galileo hidup dengan bersenjatakan teori pitagoras. Galileo sangat mendukung teori Copernicus sehingga membuat buku yang mematahkan semua argument yang menentang Copernicus. Galileo juga berhasil menyempurnakan teleskop dan menemukan 3 satelit alami serta menyatakan bahwa terdapat gunung dan lembah di bulan.

Ø  Issac Newton (1642-1727)

Buku Issac Newton yang berjudul The Mathematical Principles of Natural Filsafat dianggap paling berpengaruh dalam sejarah sains. Isaac Newton juga mengembangkan kalkulus diferensial dan integral serta mengembangkan hukum gravitasi universal.

Mungkin sekian Sejarah perkembangan yang bisa aku sampaikan, semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat membantu kalian semua untuk memahami seperti apa sejarah perkembangan dari psikologi. Sekian untuk kesempatan kali ini

Terimakasih 

Comments

Popular posts from this blog

Perkembangan Awal Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen

Fungsionalisme Amerika