Psikologi Umum II : Memori

Assalamualaikum Wr. Wb.

Haii haii semua,

Apa kabar nih kalian? Semoga baik-baik selalu ya!

Pada kesempatan kali ini, aku akan menjelaskan materi tentang memori. Nah, untuk yang penasaran sama memori silahkan disimak penjelasanku dibawah ini yaa!

----- 

Memory

    Memori adalah sistem aktif yang menerima informasi dari indera, menempatkan informasi itu ke dalam bentuk yang dapat digunakan, mengaturnya saat menyimpannya, dan kemudian mengambil informasi dari penyimpanan.

Three Processes of Memory

Putting it In : Encoding

    Proses pertama dalam sistem ingatan adalah mendapatkan informasi sensorik (penglihatan, suara, dll.) ke dalam bentuk yang dapat digunakan otak. Ini disebut pengkodean/encoding. Pengkodean adalah serangkaian operasi mental yang dilakukan orang pada informasi sensorik untuk mengubah informasi itu menjadi bentuk yang dapat digunakan dalam sistem penyimpanan otak.
    Misalnya, ketika orang mendengar suara, telinga mereka mengubah getaran di udara menjadi pesan saraf dari saraf pendengaran (transduksi), yang memungkinkan otak menginterpretasikan suara itu.

Keeping it In : Storage

    Langkah selanjutnya dalam memori adalah menyimpan informasi untuk beberapa periode waktu dalam proses yang disebut penyimpanan/storage. Jangka waktu sebenarnya akan memiliki panjang yang berbeda, tergantung pada sistem memori yang digunakan.
    Misalnya, dalam satu sistem memori, orang menyimpan informasi cukup lama untuk bekerja dengannya, sekitar 20 detik atau lebih. Dalam sistem memori lain, orang menyimpan informasi kurang lebih secara permanen.

Getting it Out : Retriveal

Masalah terbesar yang dihadapi banyak orang adalah pengambilan/retriveal, yaitu mendapatkan informasi yang mereka tahu telah keluar dari penyimpanan.

Three Memory System

Sensory Memory

    Sensory memory adalah sistem pertama dalam proses ingatan, titik di mana informasi memasuki sistem saraf melalui sistem sensorik—mata, telinga, dan sebagainya. Anggap saja sebagai pintu yang terbuka untuk waktu yang singkat. Ada dua jenis memori sensorik yang telah dipelajari secara ekstensif yaitu:

a. Iconic Sensory Memory

    Sistem sensor visual sering disebut Iconic Sensory Memory, dan hanya berlangsung sepersekian detik. Dalam kehidupan nyata, informasi yang baru saja masuk ke dalam memori ikonik akan terdorong keluar dengan sangat cepat oleh informasi baru, sebuah proses yang disebut masking. Meskipun jarang, beberapa orang memang memiliki apa yang disebut eidetic imagery, atau kemampuan untuk mengakses memori sensorik visual dalam jangka waktu yang lama.

b. Echoic Sensory Memory

    Tipe lain dari sistem sensorik adalah Echoic Sensory Memory, atau ingatan singkat tentang sesuatu yang telah didengar seseorang. Contohnya ketika kita sedang membaca atau berkonsentrasi pada televisi, dan orang tua, teman sekamar, atau teman kita menghampiri dan bertanya kepada kita "tadi kamu makan pakai apa?". kita duduk di sana selama satu atau dua detik dan kemudian berkata, “Apa? Oh—ya, tadi aku makan pakai ayam,” kita tidak benar-benar memproses pernyataan dari orang lain saat dia mengatakannya. kita mendengarnya, tetapi otak kita tidak segera menafsirkannya.

Short-term Memory

    Jika pesan sensorik yang masuk cukup penting untuk memasuki kesadaran, maka pesan tersebut akan berpindah dari memori sensorik ke proses memori berikutnya yang disebut memori jangka pendek (STM).

a. Selective Attention

    Selective attention adalah kemampuan untuk fokus hanya pada satu stimulus dari semua masukan sensorik. Hanya stimulus yang cukup "penting" yang akan berhasil untuk dianalisis secara sadar maknanya dalam STM.

b. Working Memory

    Beberapa ahli teori memori menggunakan istilah memori kerja sebagai cara lain untuk mengacu pada memori jangka pendek—mereka tidak melihat perbedaan antara kedua konsep tersebut. Yang lain merasa bahwa kedua sistem itu sangat berbeda.

    Memori jangka pendek secara tradisional dianggap sebagai benda atau tempat di mana informasi disimpan. Seperti disebutkan sebelumnya, para peneliti memori saat ini lebih suka memikirkan memori dalam kerangka sistem yang lebih berkesinambungan, di mana informasi mengalir dari satu bentuk representasi ke bentuk lainnya, daripada serangkaian "kotak". Oleh karena itu, memori kerja dianggap sebagai sistem aktif yang memproses informasi yang ada dalam memori jangka pendek.

c. Capacity

    George Miller (1956) ingin tahu berapa banyak informasi yang dapat disimpan manusia dalam memori jangka pendek dalam satu waktu. Dia meninjau beberapa studi memori, termasuk beberapa menggunakan tes memori yang disebut tes rentang digit, di mana serangkaian angka dibacakan kepada subjek dalam studi yang kemudian diminta untuk mengingat angka secara berurutan. Setiap seri menjadi lebih lama dan lebih lama, sampai subjek tidak dapat mengingat nomor mana pun secara berurutan. Hal ini membuat Miller menyimpulkan bahwa kapasitas STM adalah sekitar tujuh item atau potongan informasi.

d. Maintenance Rehearsal

    Kebanyakan orang menyadari bahwa mengatakan sesuatu yang ingin mereka ingat berulang kali di kepala mereka dapat membantu mereka mengingatnya lebih lama. Ini adalah proses yang disebut Maintenance Rehearsal. Dengan maintenance rehearsal, seseorang terus memperhatikan informasi yang akan disimpan dalam memori, dan karena perhatian adalah bagaimana informasi itu masuk ke STM di tempat pertama.

Long-term Memory

    Tahap ketiga dari memori adalah memori jangka panjang (LTM), sistem di mana semua informasi ditempatkan untuk disimpan kurang lebih secara permanen. Dari segi kapasitas, LTM tampaknya tidak terbatas untuk semua tujuan praktis.

a. Duration

    Ada perubahan fisik yang relatif permanen di otak itu sendiri ketika ingatan terbentuk. Itu berarti bahwa banyak kenangan yang telah disimpan orang untuk waktu yang sangat lama—bahkan sejak masa kanak-kanak—mungkin masih ada. Itu tidak berarti bahwa orang selalu dapat mengambil ingatan itu. Kenangan mungkin tersedia tetapi tidak dapat diakses, artinya masih ada, tetapi karena berbagai alasan orang tidak dapat "mendapatkannya".

b. Elaborative Rehearsal

    Elaborative Rehearsal adalah cara meningkatkan jumlah retrieval cues (rangsangan yang membantu dalam mengingat) informasi dengan cara menghubungkan informasi baru dengan sesuatu yang sudah dikenal.

c. Types of Long-term Information

    Ingatan akan fakta disebut ingatan deklaratif, atau ingatan eksplisit, karena fakta adalah hal-hal yang diketahui dan dapat dinyatakan (dinyatakan secara langsung). Kedua jenis memori jangka panjang ini sangat berbeda.

- Nondeclarative (Implicit) LTM : Kenangan untuk hal-hal yang orang tahu caranya, seperti mengikat sepatu dan mengendarai sepeda. Bukti bahwa area otak yang terpisah mengontrol memori nondeklaratif berasal dari penelitian terhadap orang-orang dengan kerusakan pada area hippocampal otak. Kerusakan ini menyebabkan mereka memiliki anterograde amnesia kehilangan memori dari sudut cedera atau trauma, atau ketidakmampuan untuk membentuk ingatan jangka panjang yang baru.

- Declarative (Explicit) LTM : Ingatan deklaratif (eksplisit) adalah tentang semua hal yang dapat diketahui orang—fakta dan informasi yang menyusun pengetahuan. Orang-orang mengetahui hal-hal seperti nama planet di tata surya, menambahkan 2 dan 2 menjadi 4, dan kata benda adalah nama orang, tempat, atau benda. Declarative explicit LTM dibagi menjadi 2 jenis yaitu Semantic memory (Pengetahuan Umum) dan Episodic Memory (Informasi Pribadi).

Forgetting

Ebbinghaus and The Forgetting Curve

    Hermann Ebbinghaus (1913) adalah salah satu peneliti pertama yang mempelajari lupa. Karena dia tidak ingin ada asosiasi verbal untuk membantunya mengingat, dia membuat beberapa daftar "suku kata yang tidak masuk akal", yang dapat diucapkan tetapi tidak berarti (seperti GEX dan WOL).
    Dia menghafal sebuah daftar, menunggu beberapa waktu, dan kemudian mencoba mengambil daftar itu, membuat grafik hasilnya setiap saat. Hasilnya telah menjadi grafik yang familiar: kurva lupa.

Reasons We Forget

a. Encoding Failure

    Salah satu yang paling sederhana adalah bahwa beberapa hal tidak pernah dikodekan sejak awal. Teman Anda, misalnya, mungkin mengatakan sesuatu kepada Anda saat dia berjalan keluar pintu, dan Anda mungkin mendengarnya, tetapi jika Anda tidak memperhatikan apa yang dia katakan, itu tidak akan melewati memori sensorik. Ini tidak terlalu dilupakan karena ini adalah kegagalan penyandian, kegagalan untuk memproses informasi ke dalam memori.

b. Memory Trace Decay Theory

    Salah satu teori lama tentang melupakan melibatkan konsep jejak memori. Jejak memori adalah beberapa perubahan fisik di otak, mungkin di neuron atau dalam aktivitas antar neuron, yang terjadi ketika memori terbentuk. Seiring waktu, jika jejak memori tidak digunakan, mereka mungkin membusuk, dan memudar menjadi tidak ada.

c. Interference Theory

    Penjelasan yang mungkin dari lupa LTM adalah bahwa meskipun sebagian besar ingatan jangka panjang dapat disimpan kurang lebih secara permanen di otak, ingatan itu mungkin tidak selalu dapat diakses untuk upaya pengambilan karena informasi lain mengganggu.

- Proactive Interference : kecenderungan materi yang lebih tua atau yang dipelajari sebelumnya mengganggu pembelajaran (dan pengambilan selanjutnya) materi baru. Contohnya ketika kita mengganti password handphone, kita cenderung terus mengingat password lama dibandingan password yang baru.

- Retroactive Interference : Ketika informasi yang lebih baru mengganggu pengambilan informasi yang lebih lama.

Neuroscience of Memory

The Biological Bases of Memory

    Perubahan yang mendasari plastisitas sinaptik danpenyimpanan memori telah dikaitkan dengan enam mekanisme molekuler (cAMP, PKA, CRE, CREB-1 dan CREB-2, CPEB) yang menandakan perubahan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, dan berlaku untuk memori eksplisit dan implisit. Secara kolektif, perubahan sinaptik, perubahan struktur saraf, sintesis protein, dan perubahan lain yang terjadi saat memori terbentuk disebut konsolidasi.

When Memory Fails

a. Retrograde Amnesia

    Orang yang mengalami kecelakaan di mana mereka mengalami cedera kepala seringkali tidak dapat mengingat kecelakaan itu sendiri. Terkadang mereka tidak dapat mengingat beberapa jam terakhir atau bahkan beberapa hari sebelum kecelakaan. Amnesia jenis ini disebut amnesia retrograde, yaitu hilangnya ingatan dari titik cedera ke belakang.

b. Anterograade Amnesia

    Gegar otak juga dapat menyebabkan versi yang lebih sementara dari jenis amnesia yang dialami oleh H.M. Jenis amnesia ini disebut amnesia anterograde, atau kehilangan ingatan sejak cedera atau sakit. Orang dengan amnesia jenis ini, mengalami kesulitan mengingat sesuatu yang baru.

c. Alzheimer's Disease

    Dengan penyakit Alzheimer, masalah ingatan utama, setidaknya pada awalnya, adalah amnesia anterograde. Kehilangan memori mungkin agak ringan pada awalnya tetapi menjadi lebih parah dari waktu ke waktu, menyebabkan orang tersebut menjadi semakin pelupa tentang tugas sehari-hari. Akhirnya lupa yang lebih berbahaya terjadi, seperti minum obat dengan dosis ekstra atau meninggalkan sesuatu yang dimasak di atas kompor tanpa pengawasan.
    Saat penyakit Alzheimer berkembang, ingatan masa lalu tampaknya mulai "terhapus" karena amnesia retrograde juga terjadi. Ini adalah penyakit yang mahal untuk dirawat, dan pengasuh sering menghadapi beban emosional dan keuangan yang parah dalam merawat orang yang dicintai yang perlahan menjadi orang asing.

d. Infantile Amnesia

    Mengapa orang tidak dapat mengingat peristiwa dari 2 atau 3 tahun pertama kehidupan? Salah satu penjelasan tentang infantile amnesia melibatkan jenis ingatan yang ada dalam beberapa tahun pertama kehidupan, saat seorang anak masih dianggap bayi. Kenangan awal cenderung implisit, dan ingatan implisit sulit untuk dibawa ke kesadaran. Memori eksplisit, yang merupakan bentuk memori yang lebih verbal dan sadar, tidak benar-benar berkembang sampai sekitar usia 2 tahun, ketika hippocampus lebih berkembang sepenuhnya dan keterampilan bahasa berkembang.

Applying Psychology to Everyday Life : Health and Memory

    Beberapa penelitian terbaru menyoroti tiga faktor penting dalam meningkatkan atau menjaga kesehatan ingatan : 

- Tidur yang cukup
- Berolahraga
- Diet tinggi DHA

---

Mungkin sekian materi tentang memori serta apa saja yang ada di dalam memori yang dapat aku sampaikan, semoga dapat memberikan kalian gambaran tentang apa itu memori, dan bisa membantu kalian untuk memahami ini. Sekian untuk kesempatan kali ini. 

Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Perkembangan Awal Fisiologi dan Tumbuhnya Psikologi Eksperimen

Fungsionalisme Amerika